Familia: composita adalah nama latin dari tanaman obat tempuyung yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, daun tempuyung juga bisa mengobati berbagaimacam penyakit yang ganas dan kronis, silahkan lihat dahulu daun tempuyang di bawah ini supaya tidak salah dalam mencari daun tempuyang ...
Apotik hidup bisa kita tanam dengan lahan kecil di rumah kit' cukup 1 x 1 meter saja kita sudah punya apotik hidup loh ...
Daun tempuyang banyak sekali manfaatnya bagi tubuh kita, mari kita jaga kelestarian tanaman di indonesia dan bagaimana cara menggunakan daun tempuyang sebagai obat ??? ' KicauNusantara akan membahasnya . . .
Nama Lokal tanaman Jamu :
Tempuyung (Jawa), galibug, jombang, jombang lalakina , lempung, rayana (Sunda), niu she tou (Cina)
Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, dan taraksasterol. Bersifat pahit dan dingin. Berkhasiat menghilangkan panas dan racun, diuretik (peluruh kencing), penghancur batu saluran kemih dan batu empedu.
Penyakit yang dapat diobati dengan tempuyang :
Radang payudara, bisul, kandung kencing dan empedu berbatu, darah tinggi, dan kencing batu.
Pemanfaatan:
1. Radang payudara (mastitis)
Bahan: 17 gr tempuyung.
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
2. Bisul
Bahan: batang dan daun tempuyung segar secukupnya.
Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu giling halus. Peras hingga keluar airnya.
Cara menggunakan: oleskan air perasan di tempat yang sakit.
3. Kandung kencing dan empedu berbatu
Bahan: 5 daun segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu diasap sebentar.
Cara menggunakan: dimakan sebagai lalap bersama nasi. Konsumsi 3 kali sehari dengan dosis yang sama.
4. Darah tinggi
Bahan: 5 daun segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu diasap sebentar.
Cara menggunakan: dimakan sebagai lalap bersama nasi. Konsumsi 3 kali sehari dengan dosis yang sama.
5. Kencing batu
Bahan: 5 lembar daun tempuyung, 5 lembar daun alpukat, 5 lembar daun sawi tanah, 2 jari gula enau.
Cara membuat: semua daun dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)
Tempuyung kuwi sawijining jenis tetanduran liar sing bisa urip ing papan kabuka, kudu kena surya. Tanduran kang nama latine Sonchus arvensis L duwèni warna ijo lan bentukè lonjong, pucukè lancip lan pinggirè ora rata. Tempuyung duwèni khasiat akèh, yaiku radang payudara, bisul, darah tinggi, kandung kencing, kandung empedu batu, lan kencing batu. Ing njeronè godhong kuwi nduwèni kalium akèh. Gunanè kalium kuwi kang nggawè watu ginjal sing bentukè kalsium karbonat rusak, amarga kalium kuwi isoh nyingkirkè kalsium nggo nggabung karo senyawa karbonat, oksalat, utawa urat kang nggawè watu ginjal akhirè watu ginjal kuwi kegawa metu karo urinè.
Terimakasih telah berkunjung di kicaunusantara pusat tanaman obat dan jamu nusantara, manfaatkan lahan kecil di rumah anda sebagai apotik hidup.
Apotik hidup bisa kita tanam dengan lahan kecil di rumah kit' cukup 1 x 1 meter saja kita sudah punya apotik hidup loh ...
Daun tempuyang banyak sekali manfaatnya bagi tubuh kita, mari kita jaga kelestarian tanaman di indonesia dan bagaimana cara menggunakan daun tempuyang sebagai obat ??? ' KicauNusantara akan membahasnya . . .
Jika di rumah banyak semut dan suka di tas meja' klik disini cara membasmi semut sampai koloni.
Nama Lokal tanaman Jamu :
Tempuyung (Jawa), galibug, jombang, jombang lalakina , lempung, rayana (Sunda), niu she tou (Cina)
Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, dan taraksasterol. Bersifat pahit dan dingin. Berkhasiat menghilangkan panas dan racun, diuretik (peluruh kencing), penghancur batu saluran kemih dan batu empedu.
Penyakit yang dapat diobati dengan tempuyang :
Radang payudara, bisul, kandung kencing dan empedu berbatu, darah tinggi, dan kencing batu.
Pemanfaatan:
1. Radang payudara (mastitis)
Bahan: 17 gr tempuyung.
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
2. Bisul
Bahan: batang dan daun tempuyung segar secukupnya.
Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu giling halus. Peras hingga keluar airnya.
Cara menggunakan: oleskan air perasan di tempat yang sakit.
3. Kandung kencing dan empedu berbatu
Bahan: 5 daun segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu diasap sebentar.
Cara menggunakan: dimakan sebagai lalap bersama nasi. Konsumsi 3 kali sehari dengan dosis yang sama.
4. Darah tinggi
Bahan: 5 daun segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu diasap sebentar.
Cara menggunakan: dimakan sebagai lalap bersama nasi. Konsumsi 3 kali sehari dengan dosis yang sama.
5. Kencing batu
Bahan: 5 lembar daun tempuyung, 5 lembar daun alpukat, 5 lembar daun sawi tanah, 2 jari gula enau.
Cara membuat: semua daun dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas.
Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)
Tempuyung kuwi sawijining jenis tetanduran liar sing bisa urip ing papan kabuka, kudu kena surya. Tanduran kang nama latine Sonchus arvensis L duwèni warna ijo lan bentukè lonjong, pucukè lancip lan pinggirè ora rata. Tempuyung duwèni khasiat akèh, yaiku radang payudara, bisul, darah tinggi, kandung kencing, kandung empedu batu, lan kencing batu. Ing njeronè godhong kuwi nduwèni kalium akèh. Gunanè kalium kuwi kang nggawè watu ginjal sing bentukè kalsium karbonat rusak, amarga kalium kuwi isoh nyingkirkè kalsium nggo nggabung karo senyawa karbonat, oksalat, utawa urat kang nggawè watu ginjal akhirè watu ginjal kuwi kegawa metu karo urinè.
Terimakasih telah berkunjung di kicaunusantara pusat tanaman obat dan jamu nusantara, manfaatkan lahan kecil di rumah anda sebagai apotik hidup.
0 comments:
Post a Comment
dfdfdfdfd