Halaman ini akan tertutup secara otomatis setelah meng-klik salahsatu link diatas
Terimakasih!

Mengecilkan Rahim Pasca Melahirkan Dengan Temu Mangga

Familia: zingeberaceae

Nama Lokal:
Koneng joho, koneng lalap, koneng pare (Sunda), kunir putih, temu bayangan, temu poh (Jawa), temu pao (Madura), temu mangga, temu putih (Melayu).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung kurkumin,tanin, amilum, gula, minyak asiri, damar, saponin, flavonoid, dan protein toksis yang dapat menghambat perkembangbiakan sel kanker. Berbau aromatik seperti mangga. Berkhasiat sebagai penurun panas (antipiretik), penangkal racun (antitoksik), pencahar (laksatif), dan antioksidan. Mengatasi kanker, sakit perut, mengecilkan rahim setelah melahirkan, mengurangi lemak perut, menambah nafsu makan, menguatkan syahwat, gatal-gatal pada vagina, gatal-gatal (pruiritis), luka, asma, radang saluran napas, demam, kembung, dan masuk angin.

Penyakit yang dapat diobati:
Pengecil rahim, penambah nafsu makan, pencegah kanker.

Pemanfaatan:
1. Pengecil rahim
Bahan: 100 gr rimpang temu mangga segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu diparut. Peras hasil parutan dan saring airnya.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

2. Penambah nafsu makan
Bahan: 25 gr rimpang temu mangga
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu ditumbuk hingga halus. Tambahkan 2 gelas air matang ke ramuan dan saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari

3. Pencegah kanker
Bahan: 100 gr rimpang temu mangga segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu diparut. Peras hasil parutan dan saring airnya.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)

Mengobati Sakit Kuning, Hepatitis, Dan Sakit Limpa Dengan Temulawak

Familia: zingeberaceae

Nama Lokal:
Konenggede (Sunda), temulawak (Jawa), temolabak (Madura), temulawak (Melayu), yik chin (Cina), tumeric (Inggris).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung kurkumin, zat tepung, glikosida, toluil metil, karbinol, essoil, abu, l-sikloisopren myrsen, protein, serat, dan kalium oksalat, minyak asiri seperti fellandren, turmerol, kanfer, borneol, xantorizol, dan sineal. Berasifat rasa aromatik, tajam, dan agak pedas. Khasiatnya sebagai peluruh haid, perangsang ASI, menguatkan, peluruh kemih, penurun kolesterol, pemicu regenerasi atas kerusakan sel-sel hati, anti radang, dan memperlancar pengeluaran empedu ke usus. Berkhasiat mengatasi gangguan hati, asbes hati, sakit lever (kuning), radang hati, hepatitis, radang kandung empedu, gangguan limpa, gangguan ginjal, kencing batu, kencing nanah (gonorrhoea), kolesterol tinggi, keputihan, kurang darah, malaria, demam, campak, pegal-pegal, sembelit, ambeien, radang lambung atau maag, diare, menguatkan, sakit pinggang, jerawat, eksim, bisul, koreng, kurap, lepra, cacar, patek (frambusia), ayan (epilepsi), memperbanyak ASI, peluruh haid, haid bau amis, penambah nafsu makan pada anak-anak, batuk, asma, dan radang saluran napas (bronkitis).

Penyakit yang dapat diobati:
Sakit maag, bau haid, sakit lever (kuning), hepatitis dan penyakit kandung empedu, sakit limpa, asma, alergi dan eksim, meningkatkan nafsu makan anak-anak, meningkatkan stamina, dan frambusia (patek).

Pemanfaatan:
1. Sakit maag
Bahan: 25 gr rimpang segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu dipotong kecil-kecil. Rebus bahan dalam 4 gelas air hingga mendidih dan airnya tersisa 2 gelas. Setelah dingin lalu saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

2. Bau haid
Bahan: 25 gr rimpang segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu dipotong kecil-kecil. Tambahkan 5 gr asam jawa dan gula aren secukupnya. Seduh dengan 1 gelas air panas. Dinginkan, lalu minum sekaligus.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari selama haid.

3. Sakit lever (kuning)
Bahan: rimpang temulawak secukupnya
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu parut. Peras hasil parutan dan ambil airnya sebanyak 1 sendok makan.
Cara menggunakan: di minum 3 kali sehari dengan dosis yang sama bersama 1 sendok makan madu.

4. Hepatitis dan penyakit kandung empedu
Bahan: 20 gr rimpang segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu diiris-iris. Rebus bahan dalam 500 ml air hingga mendidih dan airnya tersisa 250 ml. Setelah dingin lalu saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum selagi hangat.

5. Sakit limpa
Bahan: 15 gr rimpang temulawak segar dan 10 gr lengkuas
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Tambahkan 5 gr daun meniran. Rebus bahan dalam 1 gelas air hingga mendidih. Setelah dingin lalu saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum sehari sekali.

6. Asma
Bahan: 10 gr rimpang temulawak, 10 gr bidara upas, dan 10 gr jahe.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Tambahkan kayu manis. Rebus bahan dalam 4 gelas air hingga menjadi 2 gelas. Setelah dingin lalu saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

7. Alergi dan eksim
Bahan: 20 gr rimpang temulawak
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Tambahkan 10 gr asam jawa, 30 gr daun jagung, dan gula aren secukupnya. Rebus bahan dalam 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas. Setelah dingin lalu saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

8. Meningkatkan nafsu makan anak-anak
Bahan: 30 gr rimpang temulawak .
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu parut. Peras hasil parutan dan ambil airnya. Tambahkan gula aren secukupnya. Saring ramuan.
Cara menggunakan: di minum 3 kali sehari dengan dosis yang sama

9. Meningkatkan stamina
Bahan: 10 gr rimpang temulawak
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu dipotong kecil-kecil. Rebus bahan dalam 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari selagi hangat dengan dosis yang sama

10.Frambusia (patek)
Bahan: 50 gr rimpang temulawak dan kencurCara membuat: bahan dicuci bersih lalu dipotong kecil-kecil. Tambahkan 6 lembar daun ketepeng cina dan gula aren secukupnya. Rebus bahan dalam 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas. Setelah dingin lalu saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari selagi hangat dengan dosis yang sama

Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)

Temu Kunci Untuk Mengobati Batu Empedu Dan Sari Rapet

Familia: zingeberaceae

Nama Lokal:
Temu kunci (Sunda), kunci (Jawa), temu konci (Bali), dumu kunci (Bima), temo kunce (Madura), tampute (Ternate), tamu konci (Makasar), suo shi, ow sun zhiang (Cina), chinese key (Inggris).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung sineol, kamfer, d-borneol, d-pinen sesquiterpen, singiberon, kurkumin, zedoarin, amilum, damar, tanin, dan pati. Bersifat harum. Berkhsiat sebagai pencahar, peluruh kencing, dan penghilang rasa sakit.

Penyakit yang dapat diobati:
Batuk kering dan sariawan, kembung dan susah kencing, kembung dan sulit berurine, kurap, batu empedu, sari rapet (mengecilkan vagina)

Pemanfaatan:
1. Batuk kering dan sariawan
Bahan: temu kunci dan pinang secukupnya yang telah diiris-iris
Cara membuat dan menggunakan: bahan dicuci bersih dan kunyah kedua bahan. Lalu airnya ditelan dan ampasnya dibuang.

2. Kembung dan susah kencing
Bahan: rimpang temu kunci, daun temu kunci, dan adas pulosari.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu giling hingga halus.
Cara menggunakan: tempelkan ramuan pada perut

3. Kembung dan sulit berurine
Bahan: rimpang temu kunci dan daun temu kunci segar serta adas pulosari.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu giling hingga halus.
Cara menggunakan: tempelkan ramuan pada perut

4. Kurap
Bahan: temu kunci secukupnya.
Cara membuat: bahan dicuci bersih. Tambahkan belerang dan sedikit air kelapa muda ke dalam bahan. Giling semua bahan menjadi seperti adonan.
Cara menggunakan: balurkan ramuan pada tubuh yang sakit.

5. Batu empedu
Bahan: 10 gr temu kunci, 30 gr daun sendok, 30 lembar daun kumis kucing, 30 gr daun sambiloto segar, 30 gr rambut jagung, 15 gr meniran, dan akar alang-alang secukupnya.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu rebus bahan dalam 1,5 liter air hingga tersisa 600 cc. Saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari, masing-masing 200 cc.

6. Sari rapet (mengecilkan vagina)
Bahan: 25 gr temu kunci, 25 gr kencur, 10 lembar daun sirih, 1 buah pinang, 5 gr lempuyang wangi.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu tumbuk semua bahan dan tambahkan adas pulosari dan giling kembali hingga halus.
Cara menggunakan: balurkan ramuan pada perut.

Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)

Manfaat Mentimun Untuk Diet, Menghambat Penuaan, Dan Hepatitis

Mentimun (Cucumis sativus) masih satu keluarga dengan melon dan labu-labuan. Di Indonesia, mentimun selain untuk lalapan juga sering dibuat acar untuk merangsang selera makan.

>>Berikut ini adalah khasiat lain dari mentimun:

**Kandungan fosfor, vitamin C dan asam folat pada mentimun berfungsi untuk memperlancar buang air seni dan untuk menghilangkan ketegangan atau anti stress.

**Mengandung zat-zat saponin (mengeluarkan lendir), protein, lemak,kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, dan C.

**Biji buah mentimun mengandung banyak vitamin E untuk menghambat penuaan dan menghilangkan keriput.

**Timun mentah bersifat menurunkan panas dalam,meningkatkan stamina.

**Mengandung flavonoid dan polifenol sebagai antiradang.

**Mengandung asam malonat yang berfungsi menekan gula agar tidak berubah menjadi lemak, baik untuk mengurangi berat badan.

**Kandungan seratnya yang tinggi berguna untuk melancarkan buang air besar, menurunkan kolesterol, dan menetralkan racun.

**Mengandung kukurbitasin C, yang berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit hepatitis.

Semoga Bermanfaat:)

Sembuhkan Panas, Cacar, Dan Flu Pada Anak Dengan Kunyit

Bahan: 1/2 atau 1 ruas jari kunyit
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang ½ cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu
Cara menggunakan:disuapkan pada anak yang sudah besar.
Semoga Bermanfaat:)

Atasi Gangguan pencernaan dan Jerawat dengan Adas

Nama latin: foeniculum vulgare.

Nama Lokal:
Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (Melayu), dan adeh manih (Minangkabau), hades (Sunda), adas, adas londo, adas landi (Jawa), adhas (Madura), paapang (Sulawesi), paampas (Manado), denggu-denggu (Gorontalo), papaato (Buol), adasa, rempasu (Makassar), adase (Bugis) dan kumpasi (sangir talaut), adas (Bali), wala wunga (Sumba).

Efek herbal:
Buah berkhasiat menghilangkan nyeri, mengurangi pembengkakan, melancarkan peredaran darah, peluruh kentut, menambah nafsu makan, mengobati gangguan lambung, dan merangsang produksi ASI. Daun bermanfaat sebagai stimulan dan bersifat meluruhkan kencing. Akarnya sebagai pencahar. Minyak buah adas bersifat stimulan, karminatif, antibakteri, dan antelmintik (mengeluarkan cacing).

Penyakit yang dapat diobati:
Gangguan pencernaan, jerawat, dan rematik.

Pemanfaatan:
1. Gangguan pencernaan
Bahan: 3 sendok teh adas, 5 pucuk daun jambu klutuk, 10 cm pulasari.
Cara membuat: semua bahan dicuci bersih lalu dimemarkan. Rebus bahan dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Angkat dan saring.
Cara menggunakan: minum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

2. Jerawat
Bahan: 1 gr adas, 1,5 gr temukunci, 5 gr jahe, 5 gr kayu secang, 1,5 gr kapulaga, dan 1,5 gr daun sembung.
Cara membuat: semua bahan dicuci bersih dan rebus bahan dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 1 gelas.
Cara menggunakan: minum selagi hangat antara pukul 18.00-19.00.
# Selama proses perebusan hindari menggunakan logam.
# Ganti bahan setiap kali membuat.
# Kurangi makanan berlemak dan perbanyak minum air putih.
# Dalam 3-6 bulan akan mulai terlihat perbaikan kondisi.
# Pengobatan dari dalam bisa diimbangi dengan pemakaian masker di wajah.

Masker
Bahan: 1 sendok teh adas, 3 jari temugiring, 3 jari temu kunci, 3 jari kayu rapet, 1 sendok makan pulosari, dan 3 jari klembak.
Cara membuat: semua bahan dicuci bersih dan haluskan. Ambil 1 sendok makan serbuk ramuan, tambahkan air secukupnya.
Cara menggunakan: gunakan sebagai masker wajah 1-2 kali seminggu. Diamkan 15 menit.
#Untuk hasil maksimal dapat ditambahkan 1 sendok makan bolus alba yang bisa dibeli di apotik. Bekas flek di wajah akan berangsur hilang bersama proses normal pengelupasan lapisan kulit, rata-rata pengelupasan ini membutuhkan waktu 3-6 bulan.

3. Rematik
Bahan: 5 gr adas, 5 gr pulosari, 30 gr daun sosor bebek, dan gula aren secukupnya.
Cara membuat: Rebus semua bahan dalam 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Angkat dan saring setelah dingin.
Cara menggunakan: minum 2 kali sehari.

Obat oles: adas dan daun senggugu segar ditumbuk lalu balurkan pada bagian tubuh yang sakit.

Sumber: Herbal Indonesia Berkhasiat (PT Trubus Swadaya)

Membuat Serbuk Jahe Merah

1. Umbi jahe merah diiris-iris tipis.
2. Lalu diparut atau diblender.
3. Peras hasil parutan, airnya diendapkan selama 1 jam.
4. Tuangkan air ke dalam panci, campurkan herbal-herbal pencampur seperti daun jeruk, daun pandan, lada hitam, jintan, kapulaga, atau kemukus.
5. Rebus selama 45 menit sampai mendidih, angkat, dan tambahkan gula putih.
6. Panaskan kembali dalam api sedang hingga mengkristal membentuk bubuk.
7. Setelah mengkristal, gunakan api kecil, aduk-aduk terus hingga halus tidak ada gumpalan.
8. Setelah semua bahan 100% menjadi homogen, angkat, dan saring. Sampai kondisi ini, jika disimpan serbuk akan tahan selama 6 bulan.
9. Jika ingin memiliki daya tahan lebih lama, serbuk bisa diblender kembali. Daya tahannya akan meningkat menjadi 1 tahun. Masukkan dalam kemasan dan tutup rapat.

Sumber: Herbal Indonesia Bekhasiat (Tubus Info Kit)
Powered by Blogger.