Halaman ini akan tertutup secara otomatis setelah meng-klik salahsatu link diatas
Terimakasih!

Manfaat Daun Tembakau Untuk Mengobati Luka dan Memberatas Hama

Familia: solanaceae

Nama Lokal:
Bako (Jawa, Bali, Sunda), debak (Madura), tembakau (Melayu), tobacco (Inggris).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung saponin, flavonoid, alkaloid, minyak terbang dan polifenol pada kulit batang dan daun. Alkloid yang terkandung terutama berupa nikotin yang berkhasiat mengobati luka. Bersifat anti-inflamasi dan mencegah pendarahan/mengobati luka.

Penyakit yang dapat diobati:
Luka, insektisida.

Pemanfaatan:
1. Luka
Bahan: 25 gr daun segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih, ditumbuk halus. Tambahkan 25 ml minyak tanah ke dalam tumbukan, aduk rata dan peras.
Cara menggunakan: oleskan air perasan itu ke bagian yang luka

2. Insektisida
Tanamannya bermanfaat sebagai pemberantas hama seperti: beberapa jenis serangga, ulat, dan lintah.

Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)

Mengobati Demam dan Memperbanyak ASI Secara Alami Dengan Khasiat Sukun

Familia: moraceae

Nama Lokal:
Sukun (Jawa, Bali), amu (Melayu), sakon (Madura), karara bima (Flores).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung saponin, flavonoid dan polifenol pada kulit batang dan daun. Bersifat antidemam (daun), dan melancarkan ASI (kulit buah).

Penyakit yang dapat diobati:
Demam, ASI kurang banyak

Pemanfaatan:
1. Demam
Bahan: 20 gr daun sukun segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih, dipotong kecil-kecil. Rebus dengan 2 gelas air matang selama 15 menit. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

2. Menambah ASI
Bahan: 20 gr daun sukun segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih, dipotong kecil-kecil. Rebus dengan 2 gelas air matang selama 15 menit. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

Sumber:

Manfaat Teh Untuk Mengobati Keracunan Logam Berat, Kanker Lambung dan Beruban

Familia: theaceae

Nama Lokal:
Pokok teh (Melayu), enteh (Sunda), pu erh cha (Cina), tea (Inggris).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung kafein 2-3%, theobromin, theofilin, tanin, xantin, adenine, minyak asiri, kuersetin, naringenin, dan natural fluoride. Tanin mengandung zat epigallocatechin galat yang mampu mencegah kanker lambung dan krongkongan. Polifenol, protein, karbohidrat, kafein, serat, dan pektin terdapat daun teh. Biji mengandung saponin yang beracun dan mengandung minyak. Bersifat dingin dan agak sepat. Berkhasiat untuk sakit kepala, diare, penyubur dan penghitam rambut, kolesterol dan trigliserida darah tinggi, kencing manis, penyamak, antitoksik, mengurangi terbentuknya karang gigi, serta infeksi saluran cerna.

Penyakit yang dapat diobati:
Keracunan logam berat atau alkaloida, beruban, kanker lambung dan tenggorokan.

Pemanfaatan:
1. Keracunan logam berat atau alkaloida
Bahan: pucuk daun teh
Cara membuat: bahan dicuci bersih, digulung dan fermentasikan.
Cara menggunakan: minum teh hasil fermentasi

2. Beruban
Cara menggunakan: cuci rambut dengan air teh, untuk menghambat tumbuhnya uban.

3. Kanker lambung dan tenggorokan.
Cara menggunakan: minum seduhan teh secara teratur.

Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)

Obat Tradisional Untuk Abses, Jerawat, Luka Bakar, dan Sakit Ginjal Dengan Suruhan

Familia: piperaceae

Nama Lokal:
Rangu-rangu(Jawa), saladaan (Sunda), tumpangan air (Sumatera, Jakarta), gofu goroho (Ternate), ulasiman bato (Filipina), cao hu jiao (Cina).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung alkaloid, tanin, kalsium oksalat, lemak, dan minyak asiri. Bersifat pedas dan sejuk.

Penyakit yang dapat diobati:
Abses, bisul, jerawat, dan radang kulit, luka bakar dan terpukul, penyakit ginjal, dan sakit kepala.

Pemanfaatan:
1. Abses, bisul, jerawat, dan radang kulit
Bahan: 2 pohon tanaman segar ukuran kecil (tingginya 7-10 cm)
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari selagi hangat, masing-masing 1 gelas. Buang air sisa ramuan. Buat ramuan segar lagi setiap kali minum ramuan yang berikutnya.

2. Luka bakar dan terpukul
Bahan: tanaman segar secukupnya.
Cara membuat: bahan dicuci bersih, lalu dilumatkan.
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang sakit.

3. Penyakit ginjal
Bahan: tanaman segar ukuran kecil (tingginya 7-10 cm)
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari selagi hangat, masing-masing 1 gelas. Buang air sisa ramuan. Buat ramuan segar lagi setiap kali minum ramuan yang berikutnya.

4. Sakit kepala
Bahan: 15 lembar daun segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih, dilumatkan hingga halus.
Cara menggunakan: tempelkan ramuan di pelipis
Cara lain:
Bahan: 2 pohon tanaman segar ukuran kecil (tingginya 7-10 cm)
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari selagi hangat, masing-masing 1 gelas. Buang air sisa ramuan. Buat ramuan segar lagi setiap kali minum ramuan yang berikutnya.

Sumber:

Obat Tradisional Tahi Kotok Untuk Pembengkakan Payudara, dan Batuk Rejan

Familia: compositae

Nama Lokal:
Kenikir (Jawa), ades (Sunda), afrikaantjes (Belanda), wan shou ju (Cina), african marigold, aztec marigold (Inggris).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung 0,1% tagetiin, terthienyl, 0,74% helenian, dan flavosantin. Bersifat pahit, bau khas, dan sejuk. Berkhasiat sebagai anti radang, mengencerkan dahak, dan obat batuk,mengatasi infeksi saluran napas bagian atas, radang mata, sariawan, batuk 100 hari/batuk rejan, bronkitis, sakit gigi, radang tenggorok, kejang panas pada anak-anak, luka, radang kulit bernanah (pioderma), dan pembengkakan payudara (mastititis).

Penyakit yang dapat diobati:
Gondongan (parotitis) dan pembengkakan payudara, radang kulit bernanah (pioderma), sakit gigi dan sakit mata, batuk 100 hari (pertusis), infeksi dan radang saluran napas bagian atas dan radang tenggorok, sariawan dan kejang pada anak-anak.

Pemanfaatan:
1. Gondongan (parotitis) dan pembengkakan payudara
Bahan: bunga kering secukupnya
Cara membuat: bahan dicuci bersih, tumbuk halus, lalu campurkan dengan cuka.
Cara menggunakan: dipakai sebagai tapal di tempat yang sakit

2. Radang kulit bernanah (pioderma)
Bahan: akar dan daun segar secukupnya
Cara membuat: bahan dicuci bersih, dan dilumatkan.
Cara menggunakan: dipakai sebagai tapal di tempat yang sakit

3. Sakit gigi dan sakit mata
Bahan: 13 gr bunga kering
Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas

4. Batuk 100 hari (pertusis)
Bahan: 17 gr bunga kering
Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas

5. Infeksi dan radang saluran napas bagian atas dan radang tenggorok
Bahan: 13 gr bunga kering
Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas

6. Sariawan dan kejang pada anak-anak.
Bahan: 13 gr bunga kering
Cara membuat: bahan dicuci bersih, direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin lalu saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas

Sumber:

Tapak Kuda Tanaman untuk Mengobati Eksim, Sakit Gigi, dan Bisul

Familia: convonvulaceae

Nama Lokal:
Katang-katang, daun katang, alere, leleri, dalere, tapak kuda, andal, arana, dolodoi, mari-mari, loloro, bulalingo, ma an teng (Cina).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung asam bahenik, asam melissik acid, dan asam meristik pada daun segar. Daun kering mengandung antistine sebagai anthistamin dan anti-alergi. Bersifat berbau tajam, hangat, dan agak pahit. Khasiatnya sebagai antirematik, antiradang, dan antibengkak.

Penyakit yang dapat diobati:
Eksim, bisul dan koreng, wasir berdarah, sakit gigi.

Pemanfaatan:
1. Eksim
Bahan: 13 gr daun kering
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

2. Bisul dan koreng
Bahan: 45 gr tanaman
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

3. Sakit gigi
Bahan: 45 gr akar kering
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

Catatan: Wanita hamil dilarang mengkonsumsi tanaman obat ini.

Manfaat Mentimun Untuk Diet, Menghambat Penuaan, Dan Hepatitis

Mentimun (Cucumis sativus) masih satu keluarga dengan melon dan labu-labuan. Di Indonesia, mentimun selain untuk lalapan juga sering dibuat acar untuk merangsang selera makan.

>>Berikut ini adalah khasiat lain dari mentimun:

**Kandungan fosfor, vitamin C dan asam folat pada mentimun berfungsi untuk memperlancar buang air seni dan untuk menghilangkan ketegangan atau anti stress.

**Mengandung zat-zat saponin (mengeluarkan lendir), protein, lemak,kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, dan C.

**Biji buah mentimun mengandung banyak vitamin E untuk menghambat penuaan dan menghilangkan keriput.

**Timun mentah bersifat menurunkan panas dalam,meningkatkan stamina.

**Mengandung flavonoid dan polifenol sebagai antiradang.

**Mengandung asam malonat yang berfungsi menekan gula agar tidak berubah menjadi lemak, baik untuk mengurangi berat badan.

**Kandungan seratnya yang tinggi berguna untuk melancarkan buang air besar, menurunkan kolesterol, dan menetralkan racun.

**Mengandung kukurbitasin C, yang berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit hepatitis.

Semoga Bermanfaat:)
Powered by Blogger.