Tanaman kaktus sangat identik duri dan padang pasir. Bagaimana jika tanaman jenis ini malah tidak bisa tumbuh dengan intensitas matahari yang tinggi? Bagaimana pula jika batang kaktus tak berduri?
ADA tanaman yang menyita perhatian ketika berkunjung ke salah satu stand pameran Flora dan Fauna yang diselenggarakan di Lapangan Banteng, Jakarta. Bentuknya khas, bunganya menawan, membuat siapapun akan tertegun dan terpesona keindahannya.
Tak disangka tanaman tersebut masuk ke dalam family tanaman kaktus. Dari bentuk dan karakteristik tanaman, tak terlihat sedikitpun ciri-ciri dan bayangan pohon kaktus sama sekali. Bahkan jika dilihat sekilas, tanaman ini lebih mirip dengan bunga wijayakusuma.
Kaktus udang, itulah nama tanaman tersebut. Bahasa inggrisnya shrimp cactus, sedang dalam bahasa latin bernama Schlumbergera russelliana. Kaktus udang ini juga dikenal dengan nama kaktus natal. Pasalnya, kaktus jenis ini selain memiliki bunga menawan, warna memukau, juga berbunga banyak dengan ukuran bunga cukup besar. Hal inilah yang membuat orang terpikat akan kaktus ini hingga sering dijadikannya hadiah pada saat hari raya Natal.
Pipih Tak Berduri
Dilihat sekilas, batang tanaman kaktus udang ini lebih mirip daun dibanding batang pohon. Batangnya berbentuk pipih seperti lembaran dan berwarna hijau. Sedangkan jenis batangnya sama seperti kaktus pada umumnya. Memiliki batang sukulen, yaitu batang yang mengandung dan dapat menyimpan banyak air.
Inilah cara kaktus bertahan hidup clan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Cadangan air ini digunakan pada saat musim kemarau tiba, sehingga mereka masih bisa beradaptasi di saat musim ini. Sedangkan saat musim penghujan, batang kaktus udang akan terlihat membesar atau menggemuk. Hal ini dikarenakan batang terisi air.
Tanaman kaktus udang batangnya agak keras dan tak memiliki daun. Dalam hidupnya, kaktus jenis ini hidup berkoloni hingga di habitat aslinya terlihat seperti semak. Selain itu, kaktus ini memiliki sosok yang berbeda dengan kaktus pada umumnya. Tak ada duri di batangnya sama sekali sehingga cocok dan aman ditaruh di dalam rumah.
Warna Cerah Memukau
Semua jenis bunga kaktus udang bermekaran di setiap ujung-ujung batangnya. Warna-warna cerah dan memukau, menjadi daya tarik dan juga pusat perhatian dari tanaman ini. Ada 5 jenis pilihan warns yang bisa dinikmati. Mulai dari merah muda, merah tua, ungu, putih, dan peach. Inilah yang membedakan jenis kaktus udang yang satu dengan lainnya. Karena jika dari bentuk batang tanamannya, semua bisa dikatakan serupa.
Menurut Rose dari nurseri Floribunda, bunga dengan warna merah tua adalah yang paling banyak dan digandrungi pecinta tanaman. "Selain warnanya terlihat segar, juga terlihat sangat mencolok bila pandang mata," lanjutnya. Ukuran bunga yang sedang mekar sempurna berkisar 46 an. Sedang ukuran pohon bisa mencapai ketinggian 50 cm.
Bunga kaktus udang tak mengenal musim berbunga. Selama hidupnya, tanaman ini selalu berbunga. Inilah yang menjadi daya tarik kaktus udang dibandingkan dengan tanaman lain. Keindahan bunganya bisa dinikmati setiap saat dan setiap waktu. Tak perlu menunggu waktu lama.
Butuh Cahaya Bukan Sinar Matahari
Kaktus udang atau Schlumbergera russelliana ini hidup di daerah hutan hujan tropis, bukan di padang pasir di mana kondisi lingkungan yang panas dan tandus. Kaktus udang ini menyukai cahaya, tapi bukan sinar matahari. Karenanya kaktus ini tidak bisa ditanam pada daerah yang terkena panas terik matahari langsung karena mengakibatkan kaktus udang layu bahkan mati.
Pada habitat aslinya, kaktus jenis ini hidup epifit, menumpang pada batang pohon atau tanaman lain. Tanah di daerah hutan hujan tropis yang terlalu basah tak cocok untuk hidupnya. Dalam kondisi terlalu basah, batang kaktus akan cepat membusuk. Akan tetapi, saat ini tanaman kaktus udang dapat dikembangbiakkan dan ditanam dalam media tanah, dengan syarat tanah jangan terlalu lembap.
Sebaiknya kaktus jenis ini diletakkan di teras rumah, di bawah atap fiber, dalam ruangan yang dekat jendela agar cahaya matahari masih bisa diterima dengan baik. Kaktus udang juga bisa menjadi tanaman pot gantung. Bentuk batangnya yang lembaran dan juga berkoloni serta bunga yang selalu bermekaran menjadi pesona tersendiri.
Praktis dan Tak Merepotkan
Kaktus udang merupakan jenis tanaman yang tidak memerlukan perawatan khusus. Tidak rewel dan juga tidak rentan terkena hama penyakit. Cukup lakukan pemupukan untuk merangsang pertumbuhan dan juga memperbanyak bunga.
Menurut Rose dari nurseri Floribunda, yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan pemupukan rutin. Jika menggunakan pupuk cair cukup diberikan 2 minggu sekali, untuk pupuk butir 1 bulan sekali, seclang untuk kompos juga sebulan sekali. Tinggal pilih mana yang disuka.
Untuk penyiraman, tidak perlu dilakukan setiap hari, jadi menghemat air. Kaktus udang ini menyukai media tanam yang tidak terlalu basah clan tidak terlalu kering. Jika terlalu basah, batang kaktus akan mudah membusuk.
Cara menanamnya pun tidak repot, tinggal tanam, langsung bisa tumbuh. Secara alami, kaktus jenis ini berkembang biak dengan biji yang tanaman ini hasilkan. Proses penanamannya pun mudah, cukup tanam biji dalam tanah dan sang biji akan tumbuh. Tetapi perkembangbiakan dengan metode penanaman biji dinilai lambat dan terlalu lama. Orang lebih senang untuk memperbanyak dengan sistem cutting (stek). Cukup potong bagian batang, dan tanam di pot baru atau di tanah. Cara ini di nilai cepat dan praktis untuk mengembangbiakan tanaman kaktus ini.(Tabloid Rumah/Irfan Hidayat)
Murah Meriah
Tanaman kaktus udang ini mudah mendapatkannya, banyak dijual di nurseri-nurseri dan pusat-pusat tanaman hias. la dijual dalam bentuk pot-pot tanaman. Harganya pun relatif murah. Untuk pot diameter 10 cm harganya Rp.15.000, dan pot diameter 15 cm harganya Rp.30.000,-.
Sedang untuk kaktus udang yang diokulasi ke tanaman lain, harganya relatif iebih mahal. Untuk pot diameter 15 cm harganya bisa mencapai Rp. 250.000. Kaktus jenis ini bisa dijadikan solusi bagi orang-orang yang sibuk yang ingin menghadirkan tanaman indah di dalam rumah. Selain perawatannya mudah, harganya pun murah.
Klasifikasi kaktus udang
=============================
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Hamamelidae Ordo Caryophyllales
Famili : Cactaceae (suku kaktus-kaktusan)
Genus : Schlumbergera
Spesies : Schlumbergera russelliana (W.J.Hooker) Britton
=================
Sumber: KCM
ADA tanaman yang menyita perhatian ketika berkunjung ke salah satu stand pameran Flora dan Fauna yang diselenggarakan di Lapangan Banteng, Jakarta. Bentuknya khas, bunganya menawan, membuat siapapun akan tertegun dan terpesona keindahannya.
Tak disangka tanaman tersebut masuk ke dalam family tanaman kaktus. Dari bentuk dan karakteristik tanaman, tak terlihat sedikitpun ciri-ciri dan bayangan pohon kaktus sama sekali. Bahkan jika dilihat sekilas, tanaman ini lebih mirip dengan bunga wijayakusuma.
Kaktus udang, itulah nama tanaman tersebut. Bahasa inggrisnya shrimp cactus, sedang dalam bahasa latin bernama Schlumbergera russelliana. Kaktus udang ini juga dikenal dengan nama kaktus natal. Pasalnya, kaktus jenis ini selain memiliki bunga menawan, warna memukau, juga berbunga banyak dengan ukuran bunga cukup besar. Hal inilah yang membuat orang terpikat akan kaktus ini hingga sering dijadikannya hadiah pada saat hari raya Natal.
Pipih Tak Berduri
Dilihat sekilas, batang tanaman kaktus udang ini lebih mirip daun dibanding batang pohon. Batangnya berbentuk pipih seperti lembaran dan berwarna hijau. Sedangkan jenis batangnya sama seperti kaktus pada umumnya. Memiliki batang sukulen, yaitu batang yang mengandung dan dapat menyimpan banyak air.
Inilah cara kaktus bertahan hidup clan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.Cadangan air ini digunakan pada saat musim kemarau tiba, sehingga mereka masih bisa beradaptasi di saat musim ini. Sedangkan saat musim penghujan, batang kaktus udang akan terlihat membesar atau menggemuk. Hal ini dikarenakan batang terisi air.
Tanaman kaktus udang batangnya agak keras dan tak memiliki daun. Dalam hidupnya, kaktus jenis ini hidup berkoloni hingga di habitat aslinya terlihat seperti semak. Selain itu, kaktus ini memiliki sosok yang berbeda dengan kaktus pada umumnya. Tak ada duri di batangnya sama sekali sehingga cocok dan aman ditaruh di dalam rumah.
Warna Cerah Memukau
Semua jenis bunga kaktus udang bermekaran di setiap ujung-ujung batangnya. Warna-warna cerah dan memukau, menjadi daya tarik dan juga pusat perhatian dari tanaman ini. Ada 5 jenis pilihan warns yang bisa dinikmati. Mulai dari merah muda, merah tua, ungu, putih, dan peach. Inilah yang membedakan jenis kaktus udang yang satu dengan lainnya. Karena jika dari bentuk batang tanamannya, semua bisa dikatakan serupa.
Menurut Rose dari nurseri Floribunda, bunga dengan warna merah tua adalah yang paling banyak dan digandrungi pecinta tanaman. "Selain warnanya terlihat segar, juga terlihat sangat mencolok bila pandang mata," lanjutnya. Ukuran bunga yang sedang mekar sempurna berkisar 46 an. Sedang ukuran pohon bisa mencapai ketinggian 50 cm.
Bunga kaktus udang tak mengenal musim berbunga. Selama hidupnya, tanaman ini selalu berbunga. Inilah yang menjadi daya tarik kaktus udang dibandingkan dengan tanaman lain. Keindahan bunganya bisa dinikmati setiap saat dan setiap waktu. Tak perlu menunggu waktu lama.
Butuh Cahaya Bukan Sinar Matahari
Kaktus udang atau Schlumbergera russelliana ini hidup di daerah hutan hujan tropis, bukan di padang pasir di mana kondisi lingkungan yang panas dan tandus. Kaktus udang ini menyukai cahaya, tapi bukan sinar matahari. Karenanya kaktus ini tidak bisa ditanam pada daerah yang terkena panas terik matahari langsung karena mengakibatkan kaktus udang layu bahkan mati.
Pada habitat aslinya, kaktus jenis ini hidup epifit, menumpang pada batang pohon atau tanaman lain. Tanah di daerah hutan hujan tropis yang terlalu basah tak cocok untuk hidupnya. Dalam kondisi terlalu basah, batang kaktus akan cepat membusuk. Akan tetapi, saat ini tanaman kaktus udang dapat dikembangbiakkan dan ditanam dalam media tanah, dengan syarat tanah jangan terlalu lembap.
Sebaiknya kaktus jenis ini diletakkan di teras rumah, di bawah atap fiber, dalam ruangan yang dekat jendela agar cahaya matahari masih bisa diterima dengan baik. Kaktus udang juga bisa menjadi tanaman pot gantung. Bentuk batangnya yang lembaran dan juga berkoloni serta bunga yang selalu bermekaran menjadi pesona tersendiri.
Praktis dan Tak Merepotkan
Kaktus udang merupakan jenis tanaman yang tidak memerlukan perawatan khusus. Tidak rewel dan juga tidak rentan terkena hama penyakit. Cukup lakukan pemupukan untuk merangsang pertumbuhan dan juga memperbanyak bunga.
Menurut Rose dari nurseri Floribunda, yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan pemupukan rutin. Jika menggunakan pupuk cair cukup diberikan 2 minggu sekali, untuk pupuk butir 1 bulan sekali, seclang untuk kompos juga sebulan sekali. Tinggal pilih mana yang disuka.
Untuk penyiraman, tidak perlu dilakukan setiap hari, jadi menghemat air. Kaktus udang ini menyukai media tanam yang tidak terlalu basah clan tidak terlalu kering. Jika terlalu basah, batang kaktus akan mudah membusuk.
Cara menanamnya pun tidak repot, tinggal tanam, langsung bisa tumbuh. Secara alami, kaktus jenis ini berkembang biak dengan biji yang tanaman ini hasilkan. Proses penanamannya pun mudah, cukup tanam biji dalam tanah dan sang biji akan tumbuh. Tetapi perkembangbiakan dengan metode penanaman biji dinilai lambat dan terlalu lama. Orang lebih senang untuk memperbanyak dengan sistem cutting (stek). Cukup potong bagian batang, dan tanam di pot baru atau di tanah. Cara ini di nilai cepat dan praktis untuk mengembangbiakan tanaman kaktus ini.(Tabloid Rumah/Irfan Hidayat)
Murah Meriah
Tanaman kaktus udang ini mudah mendapatkannya, banyak dijual di nurseri-nurseri dan pusat-pusat tanaman hias. la dijual dalam bentuk pot-pot tanaman. Harganya pun relatif murah. Untuk pot diameter 10 cm harganya Rp.15.000, dan pot diameter 15 cm harganya Rp.30.000,-.
Sedang untuk kaktus udang yang diokulasi ke tanaman lain, harganya relatif iebih mahal. Untuk pot diameter 15 cm harganya bisa mencapai Rp. 250.000. Kaktus jenis ini bisa dijadikan solusi bagi orang-orang yang sibuk yang ingin menghadirkan tanaman indah di dalam rumah. Selain perawatannya mudah, harganya pun murah.
Klasifikasi kaktus udang
=============================
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Sub Kingdom : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Hamamelidae Ordo Caryophyllales
Famili : Cactaceae (suku kaktus-kaktusan)
Genus : Schlumbergera
Spesies : Schlumbergera russelliana (W.J.Hooker) Britton
=================
Sumber: KCM
0 comments:
Post a Comment
dfdfdfdfd