Halaman ini akan tertutup secara otomatis setelah meng-klik salahsatu link diatas
Terimakasih!

Tapak Kuda Tanaman untuk Mengobati Eksim, Sakit Gigi, dan Bisul

Familia: convonvulaceae

Nama Lokal:
Katang-katang, daun katang, alere, leleri, dalere, tapak kuda, andal, arana, dolodoi, mari-mari, loloro, bulalingo, ma an teng (Cina).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung asam bahenik, asam melissik acid, dan asam meristik pada daun segar. Daun kering mengandung antistine sebagai anthistamin dan anti-alergi. Bersifat berbau tajam, hangat, dan agak pahit. Khasiatnya sebagai antirematik, antiradang, dan antibengkak.

Penyakit yang dapat diobati:
Eksim, bisul dan koreng, wasir berdarah, sakit gigi.

Pemanfaatan:
1. Eksim
Bahan: 13 gr daun kering
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

2. Bisul dan koreng
Bahan: 45 gr tanaman
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

3. Sakit gigi
Bahan: 45 gr akar kering
Cara membuat: bahan dicuci bersih, rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, lalu saring.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

Catatan: Wanita hamil dilarang mengkonsumsi tanaman obat ini.

Manfaat Mentimun Untuk Diet, Menghambat Penuaan, Dan Hepatitis

Mentimun (Cucumis sativus) masih satu keluarga dengan melon dan labu-labuan. Di Indonesia, mentimun selain untuk lalapan juga sering dibuat acar untuk merangsang selera makan.

>>Berikut ini adalah khasiat lain dari mentimun:

**Kandungan fosfor, vitamin C dan asam folat pada mentimun berfungsi untuk memperlancar buang air seni dan untuk menghilangkan ketegangan atau anti stress.

**Mengandung zat-zat saponin (mengeluarkan lendir), protein, lemak,kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, dan C.

**Biji buah mentimun mengandung banyak vitamin E untuk menghambat penuaan dan menghilangkan keriput.

**Timun mentah bersifat menurunkan panas dalam,meningkatkan stamina.

**Mengandung flavonoid dan polifenol sebagai antiradang.

**Mengandung asam malonat yang berfungsi menekan gula agar tidak berubah menjadi lemak, baik untuk mengurangi berat badan.

**Kandungan seratnya yang tinggi berguna untuk melancarkan buang air besar, menurunkan kolesterol, dan menetralkan racun.

**Mengandung kukurbitasin C, yang berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit hepatitis.

Semoga Bermanfaat:)

Cara Mengobati Gonorrhoea Dan Peranakan Turun Dengan Temu Hitam

Familia: zingeberaceae

Nama Lokal:
Koneng hideung, temo koneng (Sunda), temu ireng (Jawa), temu erang, temu itam (Melayu), ngo suk (Cina), aeruginous turmeric rhizome (Inggris).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung minyak asiri, curcumol, kordione, isofortungermakrene, germakrene, tetrametilfrazine, zat pati, lemak, damar, tanin, zat warna biru, alkaloid, zat pahit, saponin, dan mineral. Bersifat hangat dan aromatik. Khasiatnya sebagai peluruh kentut (karminatif) dan penambah nafsu makan.

Penyakit yang dapat diobati:
Ambeien, gonorrhoea, membersihkan darah setelah melahirkan, pembengkakan dan penetralisir racun dalam tubuh, peranakan turun, mencegah penularan penyakit pada bayi melalui ASI.

Pemanfaatan:
1. Ambeien
Bahan: 15 gram rimpang temu hitam
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu kupas dan parut. Seduh hasil parutan dengan 1 cangkir air panas. Setelah dingin lalu disaring. Tambahkan kuning telur ayam dan 2 sendok madu ke dalam ramuan dan aduk rata.
Cara menggunakan: diminum sekaligus setelah bangun tidur.

2. Gonorrhoea
Bahan: 10 gram rimpang temu hitam, 30 gr daun pegagan, 5 gr umbi gadung.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu tumbuk hingga halus. Lalu seduh dengan 3 gelas air panas. Setelah dingin lalu disaring.
Cara menggunakan: minum 3 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

3. Membersihkan darah setelah melahirkan
Bahan: 2 jari rimpang temu hitam
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu kupas dan parut. Seduh hasil parutan dengan 1/2 cangkir air panas dan aduk rata. Setelah dingin lalu disaring dengan sepotong kain.
Cara menggunakan: diminum sekaligus. Lakukan pengobatan dalam waktu 3 hari berturut-turut setelah melahirkan.

4. Pembengkakan dan penetralisir racun dalam tubuh
Bahan: 20 gr rimpang temu hitam
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu kupas dan parut. Tambahkan daun takokak ke dalam ramuan. Rebus bahan dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 1/2 gelas. Saring selagi hangat.
Cara menggunakan: diminum sekaligus selagi hangat.

5. Peranakan turun
Bahan: 20 gr rimpang temu hitam
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu kupas dan iris tipis-tipis. Tambahkan daun legundi ke dalam ramuan lalu rebus bahan dalam 3 gelas air hingga mendidih. Saring selagi hangat.
Cara menggunakan: diminum sekaligus selagi hangat bersama 1 sendok makan madu selama 2 hari.

6. Mencegah penularan penyakit pada bayi melalui ASI.
Bahan: rimpang temu hitam dan kecipir secukupnya.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu rebus bahan dalam 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan ramuan, dan konsumsi seperti lalap.
Cara menggunakan: lakukan pengobatan 3 hari sekali selama menyusui.

Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)

Teratai untuk Mengobati Muntah Darah, Penuaan Pada Kulit, dan Tifus

Familia: nymphaeaceae

Nama Lokal:
Padma, seroja, terate, teratai besar, lien (Cina), indian lotus, pink lotus (Inggris).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung quercetin, luteolin, isoquercitrin, dan kaempferol, benang sarinya mengandung quercetin, luteolin, isoquercitrin, galuteolin, dan alkaloid. Bijinya kaya akan pati, rafinose, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, dan besi. Kulit biji mengandung nuciferine, oxoushinesunine, dan N-norarmepavine. Rimpang teratai mengandung pati, protein, asparagin, vitamin C, catechol, d-galacatechol, neochlorogenic acid, leucocyanidin, leucodelphinidin, dan peroksidase. Akar tanamannya berkhasiat sebagai hemostatik, sedatif (penenang), dan pencair darah bekU. Bijinya berkhasiat untuk menjaga kondisi jantung, ginjal, dan penguat limpa. Tunas biji untuk penghilang panas dalam, penurun panas, hemostatik, dan pencegah enjakulasi dini. Kulit biji berkhasiat sebagai hemostatik dan penghilang panas dalam di lambung serta di usus. Batang teratai berguna sebagai antipiretik dan diuretik. Benang sari untuk penghilang panas di jantung, penguat fungsi ginjal, penahan enjakulasi dini, dan hemostatik. Penyangga bunga berguna sebagai pencair darah beku. Daun untuk pembersih pnas dan lembab serta hemostatik. Sedangkan dasar daun untuk penurun panas (antipiretik), penguat kehamilan, dan menormalkan haid. Rimpang dimakan mentah untuk menurunkan panas, mendinginkan darah yang panas, dan membuyarkan darah beku. Bila rimpang dimasak untuk menguatkan limpa, menambah selera makan, penambah darah, membantu pertumbuhan otot, dan menyembuhkan diare.

Penyakit yang dapat diobati:
Batuk darah dan muntah darah, muntah dan diare, pencegah penuaan pada kulit, tifus, panas dalam, gondongan, sakit jantung, dan lever.

Pemanfaatan:
1. Batuk darah dan muntah darah
Bahan: rimpang taratai secukupnya
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu dibuat jus dengan 1 gelas air matang (200 cc)
Cara menggunakan: Minum rutin selama 3-5 hari berturut-turut.

2. Muntah dan diare
Bahan: 50 gr rimpang teratai segar dan 15 gr jahe.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu dibuat jus dengan 1/2 gelas air matang.
Cara menggunakan: Minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari dengan dosis yang sama.

3. Pencegah penuaan pada kulit
Bahan: 30 gr biji teratai, 50 gr akar rimpang dan 15 gr bunga teratai.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu potong kecil-kecil. Tambahkan 25 gr beras merah dan rebus semua bahan dengan air secukupnya hingga menjadi bubur.
Cara menggunakan: Dikonsumsi secara rutin.

4. Tifus
Bahan: 100 gr rimpang, 30 gr sambiloto, 200 gr pepaya setengah matang.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu potong kecil-kecil. Rebus semua bahan hingga matang.
Cara menggunakan: Diminum airnya berasama 1 sendok makan madu, sedangkan pepaya dan teratai juga dimakan.

5. Panas dalam, gondongan, sakit jantung, dan lever.
Bahan: 100 gr rimpang teratai dan 50 gr akar alang-alang.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu potong kecil-kecil. Rebus bahan dalam 500 cc air hingga tersisa 250 cc. Saring ramuan setelah dingin.
Cara menggunakan: diminum seperti teh

Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)

Khasiat Temu Putih untuk Mengobati Kanker Servik dan Jantung Koroner

Familia: zingiberaceae

Nama Lokal:
Temu putih (Melayu), fung ngo su (Cina), zedoary (Inggris).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung cineole, camphane, zingiberene, borneol, camphor,curcumin, resin, curcumol, dan curdione yang bersifat antikanker. Berkhasiat sebagai peluruh haid, peluruh dahak (ekspektoran), peluruh kentut (karminatif), penghilang rasa sakit (analgesik), perangsang muntah bila keracunan, melancarkan peredaran darah, dan pernafasan. Mengatasi memar, luka, keseleo, terantuk, terpukul, bisul, bengkak, rematik, pegal linu, sengatan kalajengking atau ular, memulihkan tenaga setelah melahirkan, menenangkan anak rewel, menguatkan pencernaan, pencernaan terganggu, perut kembung, sakit perut, menambah nafsu makan, perangsang muntah bila terkena racun, menghilangkan nafas bau, menghilangkan sakit, pelancar peredaran darah, lemah syahwat, terlambat haid, nyeri haid, cacingan, ambeien, demam, sakit gigi, radang selaput lendir, jantung koroner, TBC, asma, nyeri dada, radang saluran napas, pencegah tumor, menghilangkan gumpalan di jaringan tubuh atau pembuluh darah, mencegah kanker servik dan vulva, ayan (epilepsi),
pembengkakan limpa.

Penyakit yang dapat diobati:
Kanker mulut rahim (servik) dan vulva, kista rahim, nyeri dada, jantung koroner, tumor rahim.

Pemanfaatan:
1. Kanker mulut rahim (servik) dan vulva
Bahan: 10 gr rimpang irisan temu putih kering, 10 gr umbi daun dewa segar, 20 gr herba barucina segar, 30 gr herba rumput mutiara segar, 20 gr herba sambiloto kering, dan 30 gr biji jali.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu tumbuk hingga halus. Rebus hasil tumbukan dalam 4 gelas air dengan api sedang hingga airnya tersisa 1 gelas. Dinginkan lalu saring.
Cara menggunakan: Minum ramuan sekaligus sebelum makan pagi. Ampasnya direbus sekali lagi dan airnya diminum sore hari sebelum makan. Lakukan pengobatan secara rutin.

2. Kista rahim
Bahan: sebuah rimpang temu putih
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu makan sebagai lalapan.
Cara menggunakan: lakukan 2 kali sehari

3. Nyeri dada
Bahan: 10 gr rimpang irisan temu putih kering, 15 gr rimpang irisan temu hitam, dan 30 gr umbi daun dewa segar.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu rebus semua bahan dengan api sedang dalam 2 1/2 gelas air hingga airnya tersisa 1 gelas. Saring ramuan.
Cara menggunakan: Diminum sekaligus selagi hangat.

4. Jantung koroner
Bahan: 10 gr rimpang irisan temu putih kering, 15 gr rimpang irisan temu hitam, dan 30 gr umbi daun dewa segar.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu rebus semua bahan dengan api sedang dalam 3 1/2 gelas air hingga airnya tersisa 1 1/2 gelas. Saring ramuan.
Cara menggunakan: Diminum sekaligus selagi hangat.

5. Tumor rahim
Bahan: 1/2 kg temu putih
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu kupas dan parut. Tambahkan 3 jengkal akar alang-alang. Rebus bahan dalam 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum 1/2 gelas sehari sebelum tidur.

Catatan: Wanita hamil dan haid (dengan darah banyak) dilarang minum ramuan berbahan temu putih karena dapat mendorong keluarnya darah lebih banyak.

Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)

Mengecilkan Rahim Pasca Melahirkan Dengan Temu Mangga

Familia: zingeberaceae

Nama Lokal:
Koneng joho, koneng lalap, koneng pare (Sunda), kunir putih, temu bayangan, temu poh (Jawa), temu pao (Madura), temu mangga, temu putih (Melayu).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung kurkumin,tanin, amilum, gula, minyak asiri, damar, saponin, flavonoid, dan protein toksis yang dapat menghambat perkembangbiakan sel kanker. Berbau aromatik seperti mangga. Berkhasiat sebagai penurun panas (antipiretik), penangkal racun (antitoksik), pencahar (laksatif), dan antioksidan. Mengatasi kanker, sakit perut, mengecilkan rahim setelah melahirkan, mengurangi lemak perut, menambah nafsu makan, menguatkan syahwat, gatal-gatal pada vagina, gatal-gatal (pruiritis), luka, asma, radang saluran napas, demam, kembung, dan masuk angin.

Penyakit yang dapat diobati:
Pengecil rahim, penambah nafsu makan, pencegah kanker.

Pemanfaatan:
1. Pengecil rahim
Bahan: 100 gr rimpang temu mangga segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu diparut. Peras hasil parutan dan saring airnya.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

2. Penambah nafsu makan
Bahan: 25 gr rimpang temu mangga
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu ditumbuk hingga halus. Tambahkan 2 gelas air matang ke ramuan dan saring.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari

3. Pencegah kanker
Bahan: 100 gr rimpang temu mangga segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu diparut. Peras hasil parutan dan saring airnya.
Cara menggunakan: diminum sekaligus

Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)

Mengobati Sakit Kuning, Hepatitis, Dan Sakit Limpa Dengan Temulawak

Familia: zingeberaceae

Nama Lokal:
Konenggede (Sunda), temulawak (Jawa), temolabak (Madura), temulawak (Melayu), yik chin (Cina), tumeric (Inggris).

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis:
Mengandung kurkumin, zat tepung, glikosida, toluil metil, karbinol, essoil, abu, l-sikloisopren myrsen, protein, serat, dan kalium oksalat, minyak asiri seperti fellandren, turmerol, kanfer, borneol, xantorizol, dan sineal. Berasifat rasa aromatik, tajam, dan agak pedas. Khasiatnya sebagai peluruh haid, perangsang ASI, menguatkan, peluruh kemih, penurun kolesterol, pemicu regenerasi atas kerusakan sel-sel hati, anti radang, dan memperlancar pengeluaran empedu ke usus. Berkhasiat mengatasi gangguan hati, asbes hati, sakit lever (kuning), radang hati, hepatitis, radang kandung empedu, gangguan limpa, gangguan ginjal, kencing batu, kencing nanah (gonorrhoea), kolesterol tinggi, keputihan, kurang darah, malaria, demam, campak, pegal-pegal, sembelit, ambeien, radang lambung atau maag, diare, menguatkan, sakit pinggang, jerawat, eksim, bisul, koreng, kurap, lepra, cacar, patek (frambusia), ayan (epilepsi), memperbanyak ASI, peluruh haid, haid bau amis, penambah nafsu makan pada anak-anak, batuk, asma, dan radang saluran napas (bronkitis).

Penyakit yang dapat diobati:
Sakit maag, bau haid, sakit lever (kuning), hepatitis dan penyakit kandung empedu, sakit limpa, asma, alergi dan eksim, meningkatkan nafsu makan anak-anak, meningkatkan stamina, dan frambusia (patek).

Pemanfaatan:
1. Sakit maag
Bahan: 25 gr rimpang segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu dipotong kecil-kecil. Rebus bahan dalam 4 gelas air hingga mendidih dan airnya tersisa 2 gelas. Setelah dingin lalu saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

2. Bau haid
Bahan: 25 gr rimpang segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu dipotong kecil-kecil. Tambahkan 5 gr asam jawa dan gula aren secukupnya. Seduh dengan 1 gelas air panas. Dinginkan, lalu minum sekaligus.
Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari selama haid.

3. Sakit lever (kuning)
Bahan: rimpang temulawak secukupnya
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu parut. Peras hasil parutan dan ambil airnya sebanyak 1 sendok makan.
Cara menggunakan: di minum 3 kali sehari dengan dosis yang sama bersama 1 sendok makan madu.

4. Hepatitis dan penyakit kandung empedu
Bahan: 20 gr rimpang segar
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu diiris-iris. Rebus bahan dalam 500 ml air hingga mendidih dan airnya tersisa 250 ml. Setelah dingin lalu saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum selagi hangat.

5. Sakit limpa
Bahan: 15 gr rimpang temulawak segar dan 10 gr lengkuas
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Tambahkan 5 gr daun meniran. Rebus bahan dalam 1 gelas air hingga mendidih. Setelah dingin lalu saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum sehari sekali.

6. Asma
Bahan: 10 gr rimpang temulawak, 10 gr bidara upas, dan 10 gr jahe.
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Tambahkan kayu manis. Rebus bahan dalam 4 gelas air hingga menjadi 2 gelas. Setelah dingin lalu saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

7. Alergi dan eksim
Bahan: 20 gr rimpang temulawak
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Tambahkan 10 gr asam jawa, 30 gr daun jagung, dan gula aren secukupnya. Rebus bahan dalam 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas. Setelah dingin lalu saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari.

8. Meningkatkan nafsu makan anak-anak
Bahan: 30 gr rimpang temulawak .
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu parut. Peras hasil parutan dan ambil airnya. Tambahkan gula aren secukupnya. Saring ramuan.
Cara menggunakan: di minum 3 kali sehari dengan dosis yang sama

9. Meningkatkan stamina
Bahan: 10 gr rimpang temulawak
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu dipotong kecil-kecil. Rebus bahan dalam 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari selagi hangat dengan dosis yang sama

10.Frambusia (patek)
Bahan: 50 gr rimpang temulawak dan kencurCara membuat: bahan dicuci bersih lalu dipotong kecil-kecil. Tambahkan 6 lembar daun ketepeng cina dan gula aren secukupnya. Rebus bahan dalam 2 gelas air hingga menjadi 1 gelas. Setelah dingin lalu saring ramuan.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari selagi hangat dengan dosis yang sama

Sumber: Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3 (Drs. H.Arief Hariana)
Powered by Blogger.