Halaman ini akan tertutup secara otomatis setelah meng-klik salahsatu link diatas
Terimakasih!

Manfaat Mentimun Untuk Diet, Menghambat Penuaan, Dan Hepatitis

Mentimun (Cucumis sativus) masih satu keluarga dengan melon dan labu-labuan. Di Indonesia, mentimun selain untuk lalapan juga sering dibuat acar untuk merangsang selera makan.

>>Berikut ini adalah khasiat lain dari mentimun:

**Kandungan fosfor, vitamin C dan asam folat pada mentimun berfungsi untuk memperlancar buang air seni dan untuk menghilangkan ketegangan atau anti stress.

**Mengandung zat-zat saponin (mengeluarkan lendir), protein, lemak,kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, dan C.

**Biji buah mentimun mengandung banyak vitamin E untuk menghambat penuaan dan menghilangkan keriput.

**Timun mentah bersifat menurunkan panas dalam,meningkatkan stamina.

**Mengandung flavonoid dan polifenol sebagai antiradang.

**Mengandung asam malonat yang berfungsi menekan gula agar tidak berubah menjadi lemak, baik untuk mengurangi berat badan.

**Kandungan seratnya yang tinggi berguna untuk melancarkan buang air besar, menurunkan kolesterol, dan menetralkan racun.

**Mengandung kukurbitasin C, yang berkhasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit hepatitis.

Semoga Bermanfaat:)

Sembuhkan Panas, Cacar, Dan Flu Pada Anak Dengan Kunyit

Bahan: 1/2 atau 1 ruas jari kunyit
Cara membuat: bahan dicuci bersih lalu dibakar, dikerik kulitnya, diparut, lalu diberi air matang ½ cangkir, peras, kemudian diendapkan. Campur bagian air kunyit yang tanpa endapan dengan kocokan 1 butir kuning telur dan 1 sendok makan madu
Cara menggunakan:disuapkan pada anak yang sudah besar.
Semoga Bermanfaat:)

Atasi Gangguan pencernaan dan Jerawat dengan Adas

Nama latin: foeniculum vulgare.

Nama Lokal:
Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (Melayu), dan adeh manih (Minangkabau), hades (Sunda), adas, adas londo, adas landi (Jawa), adhas (Madura), paapang (Sulawesi), paampas (Manado), denggu-denggu (Gorontalo), papaato (Buol), adasa, rempasu (Makassar), adase (Bugis) dan kumpasi (sangir talaut), adas (Bali), wala wunga (Sumba).

Efek herbal:
Buah berkhasiat menghilangkan nyeri, mengurangi pembengkakan, melancarkan peredaran darah, peluruh kentut, menambah nafsu makan, mengobati gangguan lambung, dan merangsang produksi ASI. Daun bermanfaat sebagai stimulan dan bersifat meluruhkan kencing. Akarnya sebagai pencahar. Minyak buah adas bersifat stimulan, karminatif, antibakteri, dan antelmintik (mengeluarkan cacing).

Penyakit yang dapat diobati:
Gangguan pencernaan, jerawat, dan rematik.

Pemanfaatan:
1. Gangguan pencernaan
Bahan: 3 sendok teh adas, 5 pucuk daun jambu klutuk, 10 cm pulasari.
Cara membuat: semua bahan dicuci bersih lalu dimemarkan. Rebus bahan dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Angkat dan saring.
Cara menggunakan: minum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

2. Jerawat
Bahan: 1 gr adas, 1,5 gr temukunci, 5 gr jahe, 5 gr kayu secang, 1,5 gr kapulaga, dan 1,5 gr daun sembung.
Cara membuat: semua bahan dicuci bersih dan rebus bahan dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa 1 gelas.
Cara menggunakan: minum selagi hangat antara pukul 18.00-19.00.
# Selama proses perebusan hindari menggunakan logam.
# Ganti bahan setiap kali membuat.
# Kurangi makanan berlemak dan perbanyak minum air putih.
# Dalam 3-6 bulan akan mulai terlihat perbaikan kondisi.
# Pengobatan dari dalam bisa diimbangi dengan pemakaian masker di wajah.

Masker
Bahan: 1 sendok teh adas, 3 jari temugiring, 3 jari temu kunci, 3 jari kayu rapet, 1 sendok makan pulosari, dan 3 jari klembak.
Cara membuat: semua bahan dicuci bersih dan haluskan. Ambil 1 sendok makan serbuk ramuan, tambahkan air secukupnya.
Cara menggunakan: gunakan sebagai masker wajah 1-2 kali seminggu. Diamkan 15 menit.
#Untuk hasil maksimal dapat ditambahkan 1 sendok makan bolus alba yang bisa dibeli di apotik. Bekas flek di wajah akan berangsur hilang bersama proses normal pengelupasan lapisan kulit, rata-rata pengelupasan ini membutuhkan waktu 3-6 bulan.

3. Rematik
Bahan: 5 gr adas, 5 gr pulosari, 30 gr daun sosor bebek, dan gula aren secukupnya.
Cara membuat: Rebus semua bahan dalam 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Angkat dan saring setelah dingin.
Cara menggunakan: minum 2 kali sehari.

Obat oles: adas dan daun senggugu segar ditumbuk lalu balurkan pada bagian tubuh yang sakit.

Sumber: Herbal Indonesia Berkhasiat (PT Trubus Swadaya)

Membuat Serbuk Jahe Merah

1. Umbi jahe merah diiris-iris tipis.
2. Lalu diparut atau diblender.
3. Peras hasil parutan, airnya diendapkan selama 1 jam.
4. Tuangkan air ke dalam panci, campurkan herbal-herbal pencampur seperti daun jeruk, daun pandan, lada hitam, jintan, kapulaga, atau kemukus.
5. Rebus selama 45 menit sampai mendidih, angkat, dan tambahkan gula putih.
6. Panaskan kembali dalam api sedang hingga mengkristal membentuk bubuk.
7. Setelah mengkristal, gunakan api kecil, aduk-aduk terus hingga halus tidak ada gumpalan.
8. Setelah semua bahan 100% menjadi homogen, angkat, dan saring. Sampai kondisi ini, jika disimpan serbuk akan tahan selama 6 bulan.
9. Jika ingin memiliki daya tahan lebih lama, serbuk bisa diblender kembali. Daya tahannya akan meningkat menjadi 1 tahun. Masukkan dalam kemasan dan tutup rapat.

Sumber: Herbal Indonesia Bekhasiat (Tubus Info Kit)

Membuat Serbuk Sambiloto

1. Sambiloto dipetik, 3-4 daun dari atas
2. Dicuci bersih
3. Diangin-anginkan selama 2-3 hari lalu dioven selama 1 jam dengan api kecil.
4. Hasil pengovenan akan didapatkan daun kering.
5. Blender hingga lembut. Biasanya dari 60 kg daun segar akan didapat 6 kg serbuk.
6. Tempatkan serbuk dalam wadah plastik atau dikapsulkan.

Sumber: Herbal Indonesia Bekhasiat (Tubus Info Kit)

Atasi Nafas Tak Sedap Dengan Akar Wangi

Nama Lokal

Rarawestu, larasetu, larawastu (Jawa), janur, narawastu, usar (Sunda), usa, urek usa (Makassar), iser, hapias, usar, morwastu (Sumatera Utara), akar babau (Minangkabau), useur (Gayo), vetiveria zizanoides (Latin), Vetiver grass (Inggris).

Senyawa aktif

Akar mengandung minyak asiri (vetiverin, vetiveron, dan veton), humulene hars, dan zat pahit.

Pemanfatan:

1. Napas dan bau mulut.

Bahan: 3-4 potong akar wangi, 3 lembar daun sirih segar, 1 genggam pegagan segar, 6 butir buah kapulaga, dan 110 ml air.
Cara membuat: dibuat infus.
Cara menggunakan: untuk berkumur 2 kali sehari, tiap kali pakai 100 ml, bila perlu dapat diencerkan dengan air hangat, sebagian dapat ditelan karena tidak berbahaya.

Sumber: Herbal Indonesia Bekhasiat (Tubus Info Kit)

Anting-anting : Obat Tradisional untuk Disentri, Eksim, Dan Diare

Nama

Kucing-kucingan (Melayu), rumput bolong-bolong (Jawa), rumput kekosongan (Sunda), cekamas, lelantang, acalypha australis (latin), tie xian (Cina).

Efek herbal dan senyawa aktif

Bersifat mendinginkan.

Empiris

Bermanfaat sebagai antibiotik, antiradang, peluruh seni, astringent, menghentikan pendarahan dan memberikan rasa sejuk.

Penyakit yang dapat diobati:

Disentri amoeba, eksim, dan diare.

Pemanfaatan:

1. Disentri amoeba
Bahan: 30-60 gr tanaman kering (seluruh batang)
Cara membuat: direbus.
Cara menggunakan: Diminum 2 kali sehari dan diulang 5-10 hari.

2. Eksim
Bahan: tanaman anting-anting segar
Cara membuat: direbus dalam 2 gelas air hingga mendidih.
Cara menggunakan: air rebusan dipakai untuk membasuh kulit yang sakit.

3. Diare (dan batuk)
Bahan: 35-65 gr herba anting-anting yang sudah dikeringkan
Cara membuat: direbus dalam 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Angkat, saring, lalu dinginkan.
Cara menggunakan: Diminum 1-2 kali sehari.

Sumber: Herbal Indonesia Berkhasiat (Trubus Info Kit)
Powered by Blogger.